Friday, October 11, 2013

Menjadi seorang Sistem Analis pada proyek pengembangan Sistem Informasi.


keahlian di bidang Sistem Informasi, investasi teknologi informasi seharusnya bisa menjadi spesialis untuk:
• Planning,analysis and design
• Acquisition and construction
• Delivery and implementation
• Maintenance and services
Peranan Sistem Informasi ini adalah untuk mengintegrasikan dan menyampaikan berbagai jenis komponen yang berada pada lapisan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak (yang merupakan kompetensi dari bidang Computer Engineering, Computer Science dan Software Engineering) ke organisasi yang membutuhkan. Yang Dibutuhkan profesional Sistem Informasi ini sangat beragam, mulai dari industri manufaktur yang banyak terdapat di Indonesia, sektor perbankan, rumah sakit, pemerintahan, konsultan, dsb. Peran Sistem Informasi yang begitu besarnya menyebabkan banyaknya peluang lulusan di bidang Sistem Informasi di industri. Bahkan banyak lulusan dari bidang lain yang kemudian merambah ke bidang Sistem Informasi. Hal ini yang menyebabkan banyak organisasi yang kemudian tidak bisa menerapkan Sistem Informasi dengan baik karena ketidaksesuaian SDM yang dimiliki dengan kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh lulusan Sistem Informasi yang ingin bekerja di Industri, profesi utama dari lulusan bidang Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

1.Business Process Analyst.
Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memahami kebutuhan bisnis dari organisasi dan menterjemahkannya dalam spesifikasi solusi. Business analyst harus mencari issue-issue penting organisasi, mencari kekuatan dan kelemahan organisasi dan saran perbaikannya, mereview dan memperbaiki requirement, spesifikasi serta proses bisnis terkait solusi yang diusulkan, dsb. Profesi ini membutuhkan pengetahuan di bidang manajemen informasi dan data, analisa dan perancangan sistem, manajemen proyek teknologi informasi, pengembangan aplikasi, serta interaksi manusia-komputer.

2.Application Developer.
Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi. Beberapa perusahaan memiliki divisi teknologi informasi yang kuat, dan mereka membutuhkan banyak pegawai yang memiliki kualifikasi dalam pengembangan aplikasi. Selain itu, posisi ini juga banyak dibutuhkan oleh software house. Trend ke depan adalah organisasi bisnis lebih fokus ke kegiatan core-nya, dan kegiatan teknologi informasi dijadikan sebagai kegiatan penunjang dan dioutsource ke perusahaan lain sehingga peluang kerja sebagai application developer sangat terbuka lebar.

3.Database Administrator.
 Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan database yang dimiliki oleh organisasi, mulai dari pada saat proses implementasi database, monitoring kinerja database sampai dengan proses backup dan recovery apabila system mengalami gangguan. Profesional di bidang ini juga harus mengerti masalah infrastruktur mengingat database harus berjalan di atas satu infrastruktur yang sudah dimiliki organisasi. Profesi ini merupakan salah satu profesi yang penting mengingat semua data organisasi untuk kegiatan proses bisnisnya tersimpan dalam database ini. Nilai jual akan semakin tinggi terutama untuk mereka yang memiliki penguasaan dan sertifikasi Database yang bersifat mayor seperti Oracle, Microsoft SQL Server, dll.

4.Database Analyst.
 Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam melakukan perancangan database. Profesi ini berfungsi untuk menjamin bahwa rancangan database yang dibuat sudah memenuhi dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam memberikan solusi-solusi terkait dengan pemilihan produk database yang sesuai dengan organisasi, termasuk bagaimana melakukan optimasi dalam pencarian informasi.

5.E-Business Analyst.
Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam menganalisa dan merancang proses bisnis organisasi secara elektronis dalam rangka peningkatan kualitas layanan dan peningkatan efisiensi. Profesi ini membutuhkan banyak pengetahuan dalam bidang arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi Sistem Informasi, serta manajemen proyek Teknologi Informasi.

6.ERP Specialist.
 Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam penyesuaian paket software ERP terhadap proses bisnis organisasi. Sebuah software ERP yang sudah dibeli belum tentu sesuai denagn proses bisnis yang berlaku. Perlu beberapa penyesuaian dan modifikasi dan konfigurasi dari paket ERP tersebut agar bisa sesuai dengan proses bisnis organisasi. Profesi ini banyak membutuhkan pengetahuan di bidang proses bisnis umum organisasi (SDM, Pemasaran, Logistik, Accounting dan Financial) serta arsitektur enterprise.

7.IS/IT Auditor.
 Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam melakukan audit terhadap proses teknologi informasi dan sistem informasi organisasi. Profesi ini memastikan bahwa proses-proses TI dan SI organisasi sudah mampu dalam mengamankan sumber daya TI, memelihara kebenaran data, dan mampu menuju tujuan perusahaan secara efektif. Audit SI memberikan evaluasi yang bersifat independen atas kebijakan, prosedur, standar, pengukuran, dan praktik untuk menjaga/mencegah informasi elektronik dari kehilangan, kerusakan, penelusuran yang tidak disengaja, dsb. Profesi ini saat ini menjadi salah satu profesi yang menarik mengingat saat ini SI dan TI menjadi salah satu elemen penting organisasi dan profesi ini masih terbilang cukup baru di Indonesia.

8. IT Architect.
Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam merancang arsitektur teknologi informasi organisasi. Perancangan ini meliputi perancangan arsitektur aplikasi, data serta infrastruktur dan tentunya harus selaras dengan arsitektur bisnis organisasi. Profesi ini akan bekerja dengan menggunakan berbagai standar yang sudah dibuat, mulai dari kerangka TOGAF, EAP, dsb. Posisi ini merupakan posisi yang strategis, mengingat ke mana arah organisasi dan pengelolaan teknologi informasi akan bergantung dari hasil rancangan mereka.

9.IT Asset Officer.
 Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset teknologi informasi. Aset teknologi informasi yang dimiliki oleh organisasi akan terus berkembang seiring dengan berkembangnya organisasi. Agar aset tersebut bisa dikelola dengan baik, dibutuhkan bantuan dari seorang IT Asset Officer. Profesi ini banyak membutuhkan kemampuan dalam hal infrastruktur dan audit serta kontrol teknologi informasi.

9.IT Consultant.
Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memberikan konsultasi kepada organisasi terkait solusi-solusi TI. Profesi ini menuntu kemampuan yang komprehensif dalam bidang Sistem Informasi/Teknik Informatika mengingat beragamnya masalah teknologi informasi yang dihadapi oleh organisasi. IT consultant harus memberikan solusi yang terbaik dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kemampuan keuangan organisasi. Profesi ini banyak membutuhkan kemampuan di bidang arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi SI, manajemen data dan informasi, manajemen proyek, manajemen bisnis proses serta manajemen keamanan dan resiko teknologi informasi.


10. IT Operation Officer.
Profesi ini bertanggung jawab dalam memastikan operasi-operasi teknologi informasi berjalan tanpa adanya hambatan. Profesi ini bertanggung jawab dalam mengelola keamanan dan resiko teknologi informasi. Keamanan teknologi informasi bukan hanya dilakukan di level jaringan dan aplikasi (misalnya melalui otentikasi), tetapi juga diatur melalui kebijakan dan prosedur pengamanan data dan fisik infrastruktur (misalnya siapa diberikan akses level apa). Resiko-resiko teknologi informasi juga perlu dikelola, misalnya resiko dari bencana, agar bisnis tetap bisa berjalan meskipun terjadi gangguan terjadi dalam sistem. Profesi ini membutuhkan banyak pengetahuan di bidang infrastruktur, manajemen informasi dan data, serta manajamen keamanan dan resiko teknologi informasi.

11. Network Administrator.
Profesi ini bertanggung jawab dalam pengelolaan jaringan teknologi informasi organisasi, termasuk LAN dan WAN. Network administrator yang bertugas untuk memastikan bahwa jaringan berjalan dengan baik, melakukan pengamanan jaringan, melakukan trouble shooting bila ada kerusakan, dan melakukan monitoring terhadap kinerja dari jaringan dalam memenuhi Service Level Agreement yang sudah ditetapkan. Profesi ini membutuhkan kemampuan di bidang infrastruktur teknologi informasi maupun manajemen keamanan dan resiko teknologi informasi.

12. Project Leader.
 Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam memimpin pengelolaan proyek teknologi informasi. Project leader harus memahami karakteristik proyek yang dipimpinnya agar proyek tersebut bisa selesai tepat waktu dan mencapai tujuan yang diinginkan. Profesi ini harus menguasai beberapa bidang antara lain: arsitektur enterprise, strategi, manajemen dan akuisisi Sistem Informasi, analisis dan perancangan sistem serta manajemen proyek teknologi informasi.

13.Web Content Specialist.
 Merupakan profesi yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mengelola isi dari sebuah web. Profesi ini membutuhkan pengetahuan terkait analisis dan perancangan sistem, manajemen proyek teknologi informasi, pengembangan aplikasi, perancangan interface, serta pencarian informasi.




No comments:

Post a Comment

Entri Populer

Blog Archive